Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah melemah terhadap dolar AS pada pertengahan perdagangan Selasa (23/12/2014).
Pada pukul 10.15 WIB, rupiah terkoreksi 0,21% ke Rp12.467/US$. Sampai dengan waktu tersebut rupiah bergerak di kisaran Rp12.447-Rp12.468/US$.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakanpenguatan dolar AS semalam dapat menggerogoti kinerja rupiah di awal sesi Asia.
“Dolar AS menguat semalam seiring investor tetap yakin bahwa Federal Reserve akan mulai menaikan suku bunganya di 2015,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (23/12/2014).
Meski demikian, tambahnya, investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global di tengah minimnya event hingga akhir tahun 2014.
Di lain pihak, Zulfirman menjelaskan, serangkaian data AS nanti malam juga akan mendapatkan perhatian karena dapat turut menentukan seberapa solidnya pemulihan ekonomi Paman Sam yang akan turut mempengaruhi ekspektasi pasar atas outlook kebijakan moneter AS.
Data tersebut antara lain durable goods orders, GDP, dan penjualan rumah.
“Outlook Rupiah kini menjadi netral dimana mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp12.420-Rp12.475/US$ untuk hari ini,” kata Zulfirman.