4. Faktor Rusia: Kenaikan Suku Bunga Hingga 17% Membuat Kenaikan BI Rate Mandul
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan ada andil dari penguatan pengetatan moneter di Rusia terhadap perlemahan rupiah, selain karena ekspektasi percepatan penaikan suku bunga di Amerika Serikat, Rusia menaikkan suku bunga acuan hingga 650 basis poin menjadi 17%.
"Pasti ada pemikiran pindahkan portofolio ke Rusia. Pola berpikir ini yang menyebabkan perubahan di pasar," kata Menkeu.
Central Bank of Russia, Senin (15/12/2014), memutuskan menaikkan suku bunga acuan dari 10,5% menjadi 17% dalam waktu sepekan, untuk menangkal depresiasi rubel yang anklok 48,8% sepanjang tahun berjalan.
Bank Indonesia beberapa waktu lalu menaikkan suku bunga 25 basis poin, sehingga BI Rate menjadi 7,75%. Tetapi kenaikan itu menjadi sia-sia karena langkah Rusia.