Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Esa Perkasa Incar US$35 Juta Lewat Saham Baru

PT Surya Esa Perkasa Tbk. akan segera menambah modal dengan menerbitkan saham baru dari hasil convertible bonds senilai US$35 juta.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Surya Esa Perkasa Tbk. akan segera menambah modal dengan menerbitkan saham baru dari hasilconvertible bondssenilai US$35 juta.

Berdasarkan keterangan perseroan dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/12/2014), emiten dengan kode saham ESSA ini akan mengeluarkan 110 juta saham baru dengan harga pelaksanaan senilai Rp3.138 melaui mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).

Harga pelaksanaan tersebut merupakan harga rata-rata penutupan saham perseroan dalam periode 25 hari bursa sebelum 20 November 2014. Sementara itu, jangka waktuconvertible bondsdipatok selama 6 tahun dengan tingkat bunga 0,5% per tahun.

Adapun pemegangconvertible bondstersebut adalah Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Pembayaran bunga akan dilakukan setiap 6 bulan dan akan dibayarkan dengan menggunakan dana lebih yang tersedia (jika ada), setelah melakukan kewajiban pembayaran lebih cepat kepada PT Bank UOB Indonesia, tulis manajemen.

Dana hasiltersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan pengembangan kapasitas pabrik liquid petroleum gas (LPG) dan membiayai penyertaan modal kepada anak usaha perseroan, PT Panca Amara Utama.

Oleh karena itu, ESSA menilai tambahan modal itu akan memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka pengembangan usaha perseroan dan anak usahanya.

Jumlah saham beredar perseroan akan bertambah sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, tambah manajemen.

Setelah proses penambahan modal tersebut selesai, jumlah aset perseroan akan bertambah menjadi US$150,03 juta dengandebt to equity ratiosebesar 0,5. Selain itu akan terjadi dilusi sebesar 9,1% terhadap kepemilikan saham.

Rencananya, perseroan akan meminta restu para pemegang saham terlebih dahulu atas rencana ini dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper