Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC Pertahankan Produksi, Minyak Melimpah, Ini Kata Analis

Analis Zulfirman Basir menilai para investor khawatir akibat melimpahnya suplai minyak mentah di pasar global setelah negara OPEC mempertahankan kuota produksi sebesar 30 juta barel per hari.

Bisnis.com, JAKARTA—Analis Zulfirman Basir menilai para investor khawatir akibat melimpahnya suplai minyak mentah di pasar global setelah negara OPEC mempertahankan kuota produksi sebesar 30 juta barel per hari.

Menurutnya, pernyataan pemerintah Kuwait dan Rusia yang mengisyaratkan masih dapat menoleransi penurunan harga minyak hingga US$60 dan masih lamanya pertemuan OPEC berikutnya, membuat pasar skeptis. Pasalnya, pelaku pasar khawatir akan adanya intervensi untuk mengatasi kelebihan supplai di pasar.  

“Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya sebagaimana dikutip, Senin (1/12/2014).

Pada bagian lain, Zulfirman juga menyebutkan bahwa data manufaktur Cina yang dirilis pagi ini membuat investor khawatir dengan prospek permintaan konsumen minyak di negara konsumen terbesar kedua dunia itu. Sedangkan indeks manufaktur Cina yang turun dari 50.8 menjadi 50.3 selama November memberikan bukti tambahan atas ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi China.

“Meski demikian, mulai masuknya musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan,” ujarnya.

Dia menambahkan permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin yang jatuh pada periode Desember hingga Februari.

Harga minyak diperkirakan turun hingga US$60.00 dan stop-loss pada posisi US$66,30. Sedangkan Minyak WTI diperkirakan diperdagangkan di kisaran US$63,00 hingga US$66,15 per barel untuk hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper