Bisnis.com, JAKARTA - Melorotnya harga minyak dunia membuat perusahaan raksasa energi asal Amerika Serikat Exxon turun peringkat dari jajaran perusahaan publik terbesar di AS.
Seperti dikutip dari BBC, Exxon turun peringkat dari posisi kedua menjadi ketiga. Adapun posisi Exxon diambil alih oleh Microsoft.
Pada jeda siang perdagangan saham, Jumat (14/11/2014), saham Exxon diperdagangkan pada level US$94,90, sehingga mengurangi nilai total saham atau kapitalisasi pasar menjadi US$401,9 miliar.
Di sisi lain, saham Microsoft justru menyentuh US$49,81 setelah laporan peningkatan laba pada Oktober 2014. Peningkatan tersebut membuat nilai kapitalisasi pasar Microsoft meningkat menjadi US$410,5 miliar.
Secara keseluruhan, saham perusahaan minyak sudah terkena tekanan dalam beberapa pekan terakhir, lantaran harga minyak yang terus turun ke level di bawah US$80 per barel.
Tak hanya itu, melimpahnya produksi minyak dari ladang AS menyebabkan dunia kelebihan pasokan saat beberapa negara dengan ekonomi terbesar di dunia justru tumbuh melambat.
Di sisi lain, Microsoft telah diuntungkan atas persetujuan dari pemimpin Wall Street yang baru, Satya Nadella. Investor mengapresiasi penekanan Nadella pada layanan berbasis web Cloud dan upaya untuk membenahi kegagalan Windows 8.
Akibatnya, harga saham perusahaan teknologi itu naik lebih dari 30% sepanjang tahun, atau tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Namun, kesuksesan Microsoft tersebut belum mampu mengungguli Apple sebagai perusahaan publik terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar US$667,9 miliar.