Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro Land Bukukan Pendapatan Prapenjualan Rp5,04 Triliun

PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pendapatan prapenjualan sekitar Rp5,04 triliun hingga Oktober, atau 84,14% dari target sepanjang 2014 yang sebesar Rp6 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pendapatan prapenjualan sekitar Rp5,04 triliun hingga Oktober, atau 84,14% dari target sepanjang 2014 yang sebesar Rp6 triliun.

Dalam keterangan resmi perseroan yang dirilis Rabu (12/11), emiten berkode APLN itu menyebutkan kontribusi terbesar datang dari proyek Pakubuwono Springs, yang baru diluncurkan, dengan porsi 21,8%. Jumlah itu setara dengan Rp1,1 triliun.,
 
Marketing sales lainnya berasal dari Orchard Park Batam dengan 20,1%, Harco Glodok 18,9%, Podomoro City Extension 11%, Plaza Kenari Mas 4,9%, Grand Taruma 4,4%, Vimala Hills 4%, Metro Park Residences 3,5%, Borneo Bay Residences 3,3%, Podomoro City Deli Medan 3%, Ballroom@Baywalk mALL 2,6%, dan Soho Pancoran 1,9%.
 
Nilai pendapatan prapenjualan ini lebih tinggi 19,99% dari perolehan pada periode yang sama setahun lalu, yang sejumlah Rp4,2 triliun. 
 
Emiten properti ini berencana melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya 2,05 miliar saham atau 10% dari total saham yang beredar. Perseroan menyiapkan dana Rp620 miliar untuk buyback tersebut, yang berasal dari saldo laba yang ditahan. 
 
Jangka waktunya maksimal 18 bulan setelah persetujuan pemegang saham diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan dilaksanakan pada 27 November 2014. Dengan demikian, buyback bakal digelar antara 28 November 2014 hingga 27 Mei 2016.
 
APLN menyebutkan setelah buyback dilakukan earning per share (EPS/laba bersih per saham) bisa meningkat dari Rp27,08 menjadi Rp30,09. Sementara, return on asset (ROA) bertumbuh menjadi 2,56% dari sebelumnya 2,49% dan return on equity (ROE) naik ke 7,56% dari 6,99%.
 
Perseroan mengklaim memiliki arus kas yang melebihi kebutuhan. Mereka menegaskan memunyai tingkat kewajiban utang yang baik dan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan utang jika diperlukan.
 
Laporan keuangan kuartal III/2014 menunjukkan kas internal perseroan sejumlah Rp3,77 triliun. Adapun total liabilitas mereka sebesar Rp14,36 triliun, dengan ekuitas Rp7,93 triliun. Dari jumlah tersebut, total utang ke perbankan sebesar Rp2,14 triliun dan utang obligasi Rp4 triliun.
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper