Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil mencetak laba bersih Rp15,27 triliun di kuartal III/2014 setelah pada periode yang sama tahun lalu merugi Rp21,43 triliun.
Keberhasilan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mencetak laba bersih tersebut dikarenakan naiknya pendapatan usaha pada kuartal III/2014 sebesar 18,42% dari Rp184,66 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp218,67 triliun.
Adapun pendapatan usaha tersebut diperoleh dari penjualan tenaga listrik Rp133,25 triliun (60,94%), subsidi listrik pemerintah Rp83,15 triliun (38,02%), penyambungan pelanggan Rp1,37 triliun (0,63%), dan pendapatan lain-lain Rp901,55 miliar (0,41%).
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengungkapkan kenaikan pendapatan usaha di triwuan III/2014 tersebut disebabkan meningkatnya volume penjualan tenaga listrik sebesar 6,3% dari 138,2 Terra Watt hour (TWh) menjadi 146,8 Twh.
Selain dari sisi volume, naiknya tarif tenaga listrik (TTL) sepanjang tahun ini turut mendorong kenaikan pendapatan perseroan.
“Tarif TTL naik secara berkala setiap dua bulan untuk golongan pelanggan I-3 (Tbk) dan I-4 sejak bulan Mei 2014 dan kenaikan TTL untuk enam golongan pelanggan lainnya sejak 1 Juli 2014,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (11/11/2014).