Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia merevisi outlook PT Agung Podomoro Land Tbk dari stabil menjadi negatif.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Kamis (6/11/2014), analis Pefindo Yogie Surya Perdana dan Rian Gunawan menyatakan outlook negatif ini dilatarbelakangi oleh proteksi cash flow dan struktur permodalan yang kecil sebagai imbas development revenue yang rendah.
Pendapatan yang diraih perseroan selama kuartal III/2014 lebih rendah dari perkiraan, karena lambatnya izin proyek-proyek baru. Beberapa proyek yang izinnya terhambat adalah Podomoro City Extension, Soho Pancoran, Parahyangan Residences, dan Metro Park Residences.
Di sisi lain, marketing sales APLN hingga September tercatat sebesar Rp3,5 triliun. Pefindo menyebutkan sales backlog emiten properti itu mencapai Rp9,5 triliun.
Kendati outlook berubah, tapi rating APLN dipertahankan. “Rating APLN dan obligasi I 2011, obligasi II 2012, dan obligasi I 2013 tetap di idA,” sebut Pefindo.
Namun, peringkat ini bisa berubah jika realisasi pendapatan lebih rendah dari prediksi dan nilai utang perseroan melebihi perkiraan. Sementara, outlook dapat berubah lagi bila APLN dapat meningkatkan struktur permodalan dan cash flow dengan mempercepat konstruksi.