Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana melelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa ini (4/11/2014), dengan target indikatif sebesar Rp5 triliun.
Berdasarkan riset Kresna Securities hari ini, harga SUN cenderung melemah pada sesi perdagangan pekan lalu. Yield SUN FR69 (5 tahun) turun 4bps, FR70 (10 tahun) naik 2bps, FR71 (15 tahun) naik 1bps, dan FR68 (20 tahun) naik 1bps.
“Kami melihat meningkatnya tekanan pada pasar SUN tidak terlepas dari ekspektasi tekanan inflasi ke depan [diperkirakan naik ke level 4,7% di Oktober 2014, dari 4,5% di September 2014, seiring dengan rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi,” ujarnya melalui riset Senin (3/11/2014).
Selain itu, penghentian stimulus QE3 oleh the Fed menjadi salah satu faktor yang mendorong pelemahan SUN.
Sementara itu, pasar SUN AS tertekan oleh aksi ambil untung, imbal hasil tenor 10 tahun naik 7bps (di level 2,34%). Meningkatnya aksi ambil untung ini seiring dengan penghetian stimulus QE3 oleh the Fed (sesuai ekspektasi pasar) dan data ekonomi yang positif (GDP AS tumbuh 3,5% YoY pada 3Q14, lebih tinggi dari ekspektasi pasar di 3,0%).
Di sisi lain, permintaan terhadap SUN Eropa kembali meningkat, imbal hasil SUN Jerman dan Perancis turun 5bps dan 12 bps ke level 0,84% dan 1,18%, seiring dengan ekspektasi pasar bahwa ECB akan kembali meningkatkan jumlah stimulusnya dalam waktu dekat.