Bisnis.com, JAKARTA—PT Kimia Farma Tbk. berencana merambah bisnis properti dengan membangun hotel guna memaksimalkan aset emiten farmasi pelat merah tersebut.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) Rusdi Rosman mengatakan perseroan berencana membangun hotel di tiga lokasi yaitu, dua di Bandung dan satu di Jakarta. Hotel ini nantinya akan terintegrasi dengan apotek dan klinik yang dimiliki perseroan. Langkah tersebut diambil untuk memaksimalkan aset berupa lahan yang dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
“Kita kan sudah punya tanahnya, kalau dibangun apotek untungnya sedikit. Jadi sekalian kita bangun hotel biar lebih maksimal,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (16/10/2014).
Rusdi melanjutkan perseroan sudah menggelar tender kontraktor untuk membangun hotel tersebut. Namun, dia enggan membuka siapa pemenangnya. “Kami belum kontrak jadi tidak bisa bisa dibuka siapa pemenangnya,” tambahnya.
Untuk menggarap bisnis ini kedua pihak akan menggunakan skema build operate transfer (BOT). Artinya, KAEF hanya menyediakan tanah, sedangkan kontraktor akan membangun hotel tersebut. Dengan demikian, Rusdi mengklaim perseroan tidak perlu menyiapkan anggaran khusus untuk merambah bisnis properti tersebut.
Dia menjelaskan, dalam kurun waktu 20 tahun sejak hotel tersebut beroperasi, properti akan menjadi milik KAEF. Sementara itu, selama 20 tahun tersebut keduanya akan menjalin kerja samasharing revenue. Namun, Rusdi belum bisa menyebutkan berapa besaran pembagian keuntungan tersebut. Perseroan menargetkan bisnis anyar KAEF itu bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.