Bisnis.com, JAKARTA-- Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia pada pertengahan perdagangan Rabu (15/10/2014) bergerak melemah.
Pada pukul 11.29 WIB atau sekitar 12.29 waktu Kuala Lumpur, harga CPO terkoreksi 0,46% ke 2.170 ringgit/ton. Sampai dengan waktu tersebut, CPO bergerak di kisaran harga 2.149 – 2.172 ringgit/ton.
Zulfirman Basir, analis dan peneliti PT. Monex Investindo Futures mengatakan investor masih cemas dengan melimpahnya suplai produk pertanian dunia terutama kedelai yang merupakan produk substitusi untuk palm oil.
“Berlanjutnya penurunan harga minyak dunia juga dapat turut menggerogoti minat palm oil sebagai bio-diesel. Hal ini dapat memberikan sentimen negatif untuk palm oil,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Rabu (15/10/2014).
Meski demikian, tambahnya, data pagi ini yang menunjukan perlambatan inflasi Cina memungkinkan adanya pelonggaran moneter dari bank sentral Cina (PBoC) untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Hal ini memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan palm oil.
Penghapusan pajak ekspor palm oil Indonesia dan Malaysia serta pelemahan mata uang keduanya bisa mengindikasikan membaiknya kinerja ekspor palm oil dari negara produsenterbesar No.1 dan No.2 di dunia tersebut.
“Outlook palm oil masih netral, namun palm oil dapat melemah terbatas dengan target penurunan 2.115 ringgit/ton dan stop-loss 2.200 ringgit/ton. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran 2.115 ringgit/ton hingga 2.165 ringgit/ton untuk hari ini,” jelas Zulfirman.