Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak anjlok 1,39% pada pukul 12.43 WIB, Senin (13/10/2014). WTI untuk pengiriman November tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$84,63/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor masih cemaskan melimpahnya suplai minyak di pasar. Laporan terakhir menunjukan produksi minyak OPEC bertambah sebanyak 402.000 barel per hari menjadi 30,47 juta untuk September 2014.
Menurut Zulfirman, beredarnya laporan bahwa Arab Saudi dan Kuwait masih dapat mentolerir kejatuhan harga minyak lebih lanjut juga turut meredupkan harapan akan adanya tindakan dari OPEC untuk mencegah keterpurukan harga.
“Penarikan pasukan Rusia dari wilayah perbatasan Ukraina juga meredakan kekhawatiran akan potensi terganggunya supplai gas Rusia ke Eropa menjelang musim dingin. Ini dapat memberikan sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (13/10/2014).
Meski demikian, data Cina yang dirilis pagi ini mungkin dapat memberikan harapan masih akan terjaganya permintaan minyak dari negeri itu. Impor minyak Cina naik 9,5% menjadi 27,58 juta ton untuk September dari publikasi Agustus sebesar 25,19juta ton.