Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat turun cukup tajam, yakni 65,7% pada perdagangan Senin (6/10/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Selasa (7/10/2014), volume transaksi obligasi pemerintah pada Senin tercatat Rp5,07triliun, lebih rendah dari transaksi sebelumnya Rp14,78 triliun.
Jumlah tersebut juga di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini yang sebesar Rp10,25 triliun. Obligasi dengan tenor panjang berjangka lebih dari 15 tahun menjadi yang paling banyak diburu.
Obligasi seri FR0068 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp1,48 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0070 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp964,85 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0071 dengan volume transaksi Rp330,77 miliar.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Senin (7/10/2014)
Seri Obligasi | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
FR0068 | 8,977 | 1.483,2 | 15 Mei 2034 |
FR0070 | 8,491 | 964,85 | 15 Maret 2024 |
FR0071 | 8,819 | 330,77 | 15 Maret 2029 |
FR0058 | 8,609 | 133,26 | 15 Juni 2032 |
SPN12141107 | 0,004 | 110 | 7 November 2014 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia