Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pada perdagangan hari ini, Selasa (30/9/2014) tekanan atas rupiah melemah.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan kuatnya dolar masih menentukan arah rupiah. Selain itu instabilitas situasi politik domestik, ikut menentukan tingginya derajat pelemahan rupiah.
“Tekanan rupiah berpeluang mereda hari ini, dengan indeks dolar yang berhenti menguat,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (30/9/2014).
Walaupun data AS masih diumumkan membaik dan data Zona Euro juga masih memburuk, ujarnya, indeks dolar berhenti menguat untuk turun ke 85.591 (melemah 0,06%) pada penutupan Senin (29/9/2014).
Komentar petinggi bank sentral AS Fed yang sebelumnya pro-kenaikan suku bunga lebih dini, tambahnya, sekarang mulai beralih ke kekhawatiran dampak kuatnya dolar ke inflasi AS yang bisa berbalik menekan daya beli konsumen.
“Sore ini inflasi Zona Euro ditunggu, diperkirakan masih tetap rendah. Malam hari ditunggu harga rumah AS,” kata Rangga.