Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pada perdagangan hari ini, Senin (29/9/2014) pelemahan rupiah berlanjut.
“Hari ini tekanan pelemahan rupiah berpeluang bertahan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (29/9/2014).
Dikemukakan rupiah melemah semenjak pembukaan Jumat (26/9/2014) sampai akhirnya menembus 12.000. Di saat yang sama, ujarnya, mata uang Asia juga melemah.
Selain tekanan dolar kuat di pasar global, tambahnya, ketidakpastian politik yang tersirat dari kisruh sidang penetapan UU Pilkada, pemangkasan proyeksi pertumbuhan oleh ADB, serta kemungkinan defisit neraca perdagangan yang awal bulan Oktober 2014 oleh BPS adalah faktor lain yang ikut menekan rupiah.
“Sore ini ditunggu data economic confidence Zona Euro. Malam hari diumumkan personal spending serta pending home sales AS yang diperkirakan membaik,” kata Rangga.