Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu perdagangan, setelah terjadi volatilitas pasar ekuitas di tengah tindakan keras polisi terhadap para demonstran terbesar sejak kembali ke pemerintahan China.
Indeks Hang Seng turun 1,76% menjadi 23,261,82 pada pk. 14:17 WIB atau 15:17 waktu Hong Kong, seperti ditunjukkan Bloomberg. Dari 50 saham hanya satu saham yang menguat., 48 melemah, satu stagnan.
Meski terjadi bentrokan dengan polisi dan menembakkan gas air mata, ribuan demonstran pro-demokrasi tetap dekat kantor-kantor pemerintah. Para demonstran masih memblokir jalan utama ke daerah pusat bisnis.
"Sentimen pasar akan sangat berhati-hati. Ini situasi yang tidak biasa untuk Hong Kong . Dalam jangka pendek akan ada kejutan bagi pasar, " kata Tai Hui, Kepala Strategi Pasar Asia JPMorgan Asset Management , seperti dikutip Bloomberg, Senin (29/9/2014).
Sementara itu demonstrasi yang muncul di lingkungan belanja Causeway Bay dan Mong Kok, setelah polisi menggunakan gas air mata pada kerumunan kemarin, berkurang jumlahnya.
Akankah Hang Seng kembali ke titik terendahnya tahun ini, pada Rabu (7/5/2014) yang berada di level 21.746,26.