Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah tertekan sebesar 0,08% ke Rp11.710 per dolar AS pada pukul 10.26 WIB pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp11.701 per dolar AS hingga Rp11.707 per dolar AS.
Analis Riset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pada grafik harian, naiknya indikator Stochastic menyediakan tekanan pelemahan bagi rupiah.
“Namun, rupiah mungkin masih akan bergerak sideways untuk sementara waktu seiring pergerakan rupiah juga terperangkap di antara MA 50 harian dengan MA 100 harian,” paparanya dalam riset Jumat (29/8/2014).
Dia juga mengatakan rupiah perlu keluar dari area perdagangan Rp11.650 – Rp11.750 per dolar AS untuk bisa menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Adapun dari sisi fundamental, meningkatnya kekhawatiran terhadap Ukraina memberikan sentimen negatif bagi rupiah. Ukraina menuduh Rusia melakukan penyerangan di wilayah perbatasan dan ini semakin meredupkan harapan akan adanya solusi damai di Ukraina.
“Investor juga mewaspadai kondisi politik Indonesia pasca disahkannya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,” tambahnya.
Pada hari ini, dia memprediksi rupiah bergerak pada kisaran Rp11.670-Rp11.725 per dolar AS.