Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIAYA MENIKAH: Rencanakan Dengan Reksa Dana

Menikah sudah selayaknya menjadi tujuan sepasang manusia dewasa yang disandera asmara. Celakanya, tidak sedikit dari mereka tak punya perencanaan dan perhitungan untuk membiayai momen sakral itu.
 Foto ilustrasi acara pernikahan. /Antara
Foto ilustrasi acara pernikahan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Menikah sudah selayaknya menjadi tujuan sepasang manusia dewasa yang disandera asmara. Celakanya, tidak sedikit dari mereka tak punya perencanaan dan perhitungan untuk membiayai momen sakral itu.

Nah, siapa tahu di antara kalian memiliki niat baik itu dalam waktu dekat, namun masih bingung menyiasati ongkos kawin, dan cenderung gengsi mengiba uluran tangan dari orang tua.

Berikut ini merupakan simulasi investasi khusus untuk pembaca. Estimasi kebutuhan dana, misal, senilai Rp100 juta, dengan indikasi inflasi—kenaikan biaya menikah—sebesar 15% per tahun.

Calon pengantin, katakanlah, saat ini  telah mengantongi dana awal senilai Rp5 juta. Untuk itu, ada empat perhitungan dan perencanaan dengan tempo investasi yang berbeda-beda, yaitu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun sampai hari pernikahan itu digelar.

Ingat! Dengan kebutuhan dana yang sama, pasangan yang berencana menikah dalam waktu dekat maka semakin besar pula dana yang harus disiapkan, dan berlaku sebaliknya.

Jangan takut, segala hal tentu tidak menjadi mudah dengan ‘mudah-mudahan’, tapi dengan niat dan disiplin dalam mencapai keinginan.

 

Tabel 1

BIAYA MENIKAH: Rencanakan Dengan Reksa Dana

Dengan estimasi inflasi sebesar 15%, biaya menikah yang semula hanya Rp100 juta akan membengkak hingga Rp115 juta. Untuk mencapai itu, calon pengantin harus menyisihkan Rp8.892.987 setiap bulannya dalam setahun penuh, ditambah dana awal Rp5 juta tentunya.

Untuk kebutuhan 1 tahun, kami menyarankan untuk menempatkan dana di reksa dana pasar uang yang memiliki return indikasi sebesar 6% per tahun.

Mengapa reksa dana pasar uang? Reksa dana jenis ini memiliki risiko paling kecil, sehingga dapat menjaga pokok investasi yang sudah pasti akan digunakan dalam setahun.

Bagaimana kalau kepincut ke reksa dana saham, kan imbal hasilnya berpotensi di atas 10% per tahun? Bisa. Hanya saja, potensi return tinggi tentu dibarengi risiko yang besar pula. Pokok investasi akan tergerus jika indeks acuan reksa dana berbasis ekuitas itu sedang tidak bertenaga.

Tabel 2

BIAYA MENIKAH: Rencanakan Dengan Reksa Dana

Sekali lagi, dengan estimasi inflasi sebesar 15%, biaya menikah yang semula hanya Rp100 juta akan membengkak hingga Rp132,3 juta. Untuk mencapai itu, calon pengantin harus menyisihkan Rp4.874.757 setiap bulannya dalam 2 tahun, ditambah dana awal senilai Rp5 juta.

Untuk tempo investasi 2 tahun, penempatan dana disarankan di reksa dana pendapatan tetap yang memiliki return indikasi sebesar 8% per tahun.

Tabel 3

BIAYA MENIKAH: Rencanakan Dengan Reksa Dana

Dengan estimasi inflasi sebesar 15%, biaya menikah yang semula hanya Rp100 juta akan membengkak hingga Rp152,1 juta. Untuk mencapai itu, pasangan harus menyisihkan Rp3.480.760 setiap bulannya selama 3 tahun penuh, ditambah dana awal senilai Rp5 juta.

Portofolio perlu diarahkan ke reksa dana campuran yang memiliki return indikasi sebesar 10% per tahun.

Tabel 4

BIAYA MENIKAH: Rencanakan Dengan Reksa Dana

Dengan estimasi inflasi sebesar 15%, biaya menikah yang semula hanya Rp100 juta akan membengkak hingga Rp201 juta. Untuk mencapai itu, pasangan harus menyisihkan Rp2.157.268 setiap bulannya selama 5 tahun, ditambah dana awal senilai Rp5 juta.

Dana perlu ditempatkan pada portofolio yang agresif yakni reksa dana saham yang memiliki return indikasi sebesar 15% per tahun.

Bagaimana, tertarik memulainya? simulasi juga dapat disesuaikan untuk beragam kebutuhan, seperti beli rumah, mobil, bahkan kebutuhan pensiun di hari tua.

Selamat berinvestasi reksa dana.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper