Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencetak rugi sepanjang enam bulan pertama tahun ini seiring dengan melonjaknya sejumlah beban perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (21/8/2014), perusahaan telekomunikasi itu mencatatkan rugi bersih Rp482,52 miliar dari periode sebelumnya mencetak laba bersih Rp670,43 miliar.
Pendapatan perseroan pada semester I/2014 naik 12,21% menjadi Rp11,55 triliun dari Rp10,29 triliun pada semester I/2013.
Namun, beban perseroan naik lebih tinggi yakni 23,26% menjadi Rp11,13 trilun dari Rp9,03 triliun. Akibatnya, laba usaha turun tajam 66,83% menjadi Rp416,76 miliar dari Rp1,26 triliun.
Berdasarkan laporan tersebut, beban terbesar diperoleh dari beban infrastruktur yang naik 43,04% menjadi Rp4,02 triliun. Selanjutnya, beban penyusutan sebesar Rp3,02 triliun, naik 13,43%.
Selain itu, pada paruh pertama tahun ini, perseroan juga mengalami lonjakan kerugian selisih kurs sebesar 357,2% menjadi Rp516,09 miliar dari Rp112,88 miliar, dan lonjakan beban amortisasi sebesar 371,66% menjadi Rp251,3 miliar dari Rp53,28 miliar.
Kenaikan beban keuangan sebesar 114,53% menjadi Rp951,3 miliar dari Rp443,44 miliar dan adanya rugi bersih pengendalian bersama entitas sebesar Rp44,37 miliar juga ikut menggerus laba bersih perseroan.