Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu menguat.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan mulai adanya aksi beli dari para pelaku pasar membuat IHSG mampu berbalik menguat, setelah mengalami pelemahan di pekan sebelumnya.
“Tetapi penguatan yang terjadi tidak diimbangi oleh volume dan nilai transaksi yang tercatat menurun,” kata Reza dalam risetnya.
Reza mengatakan IHSG selama sepekan kemarin mengalami kenaikan 95,20 poin (1,88%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang anjlok 35,04 poin (0,69%).
Indeks utama bergerak di zona hijau dengan kenaikan terbesar pada indeks JII yang menguat 2,14%, diikuti indeks LQ45 (2,09%), dan DBX (2,03%).
Begitupun dengan indeks sektoral yang juga mayoritas mengalami penguatan kecuali indeks perkebunan yang melemah 38,36 poin (1,73%). Penguatan terbesar pada indeks perdagangan (3,17%) diikuti indeks industri dasar (3,03%), dan indeks industri dasar (3,03%).
Di sisi lain, ujarnya, hampir mendekatinya IHSG pada area overbought langsung dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking. Apalagi laju bursa saham global variatif cenderung melemah, sehingga menambah sentimen negatif bagi IHSG.
Reza mencatat sepanjang pekan kemarin, asing masih mencatatkan net sell Rp 443,82 miliar atau sudah lebih baik dari sebelumnya yang nett sell Rp847,03.
Jika hitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net buy Rp 54,32 triliun atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang Rp54,77 triliun.
Kondisi perdagangan bursa
Pasar bursa | 1 Pekan Lalu | 2 Pekan Lalu |
IHSG | +1,88% | -0,69% |
Transaksi asing | Net sell Rp443,82 miliar | Net sell Rp847,03 miliar |
Transaksi asing Ytd | Net buy Rp54,32 triliun | Net buy Rp54,77 triliun |