Bisnis.com, SINGAPURA -- Yen lanjutkan pelemahan terhadap dolar AS setelah ketegangan geopolitik di Ukraina dan Irak mulai mereda.
Kazuo Shirai, Trader Union Bank NA, mengatakan beberapa risiko perdagangan menjadi unwinding karena resiko geopolitik yang mulai sedikit mereda.
"Beberapa risiko surut sehingga pasar sedang menunggu untuk melihat langkah berikutnya dari Rusia. Diperkirakan juga banyak yang menumpuk yen menanti pelemahan hingga titik nadir," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (15/8).
Yen terus melemah terhadap semua mata uang utama setelah Vladimir Putin, presiden Rusia, akan melakukan pertemuan dengan Finlandia untuk meredakan ketegangan dengan Ukraina.
Pertemuan Putin dan Presiden Finlandia Sauli Ninistoe dilakukan di Sochi, Rusia Selatan. Pertemuan itu akan menandai pembicaraan bilateral pertama Putin dengan pemimpin negara eropa lainnya setelah bertemu kanselir Jerman pada Piala Dunia lalu.
Yen tercatat melemah 0,5% menjadi 102,5 yen per dolar AS pada penutupan hari ini. Sementara itu, yen juga melemah 0,1% terhadap euro menjadi 136,99 yen per euro.
Yen Melemah Setelah Geopolitik Eropa dan Irak Mereda
Yen lanjutkan pelemahan terhadap dolar AS setelah ketegangan geopolitik di Ukraina dan Irak mulai mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Tenaga Saham AKR Corporindo (AKRA) di Tengah Geliat Ekspansi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
