Bisnis.com, JAKARTA- Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan isu geopolitik masih mendorong penguatan dolar Amerika Serikat sepanjang minggu lalu.
“Akan tetapi, tekanan penguatan dollar di awal minggu ini mulai mereda, setelah langkah AS untuk masuk lebih dalam ke perang baik di Irak dan Ukraina mulai menghadirkan sedikit titik cerah,” kata Rangga dalam risetnya.
Data penjualan ritel serta produksi industri China diperkirakan membaik minggu ini. Inflasi Zona Euro masih akan di 0,4% YoY.
“Dengan demikian penguatan dollar index berpeluang sedikit tertahan minggu ini,” kata Rangga.