Bisnis.com, BALIKPAPAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan total dana kelolaan reksa dana ditargetkan rata-rata sebesar 15% per tahun melalui pengembangan produk yang sesuai dengan selera pasar sehingga lebih menarik bagi investor.
Kepala Divisi Pendaftaran Produk Direktorat Pengelolaan Investasi OJK Nelson SE Siahaan mengatakan produk yang bervariasi akan menarik investor untuk membeli produk reksa dana.
Jumlah investor yang telah terdaftar untuk membeli produk reksa dana hingga saat ini baru sekitar 500.000 investor.
"Kalau rekapitulasi seluruh reksa dana hingga Juli baru mencapai Rp212,79 triliun. Ini masih perlu ditingkatkan lagi," ujarnya dalam Edukasi Wartawan Balikpapan, Rabu (13/8/2014).
Apabila dibandingkan dengan posisi total dana kelolaan sampai akhir tahun yang mencapai Rp192,54 triliun, pertumbuhan dana kelolaan baru mencapai 10,51%. Masih perlu mengerek pertumbuhan hingga 4,49% untuk merealisasikan target yang diharapkan bisa mencapai 15% per tahun.
Sebagian besar dana kelolaan yang ada, berada pada reksa dana saham yang nilainya mencapai Rp89,09 triliun. Kemudian disusul di reksa dana terproteksi senilai Rp42,748 triliun dan reksa dana pendapatan tetapyang nilainya mencapai Rp31,63 triliun.
Reksa dana campuran dan pasar uang menyusul selanjutnya dengan nilai aset Rp19,59 triliun dan Rp17,64 triliun. Adapun untuk reksa dana lainnya seperti reksa dana syariah, ETF dan reksa dana indeks nilai asetnya masih di bawah Rp10 triliun.
"Hingga Juli, tercatat telah ada 828 produk reksa dana yang telah ada," katanya.