Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Ubah Aturan Perdagangan Saham

Singapura akan memperketat aturan pasar saham guna memulihkan kepercayaan investor setelah perdagangan saham berkapitalisasi kecil anjlok sehingga menggerogoti nilai pasar perusahaan komoditas hingga US$6,9 miliar selama 3 hari pada Oktober.
Bursa Singapura/therealsingapore.com
Bursa Singapura/therealsingapore.com

Bisnis.com, JAKARTA—Singapura akan memperketat aturan pasar saham guna memulihkan kepercayaan investor setelah perdagangan saham berkapitalisasi kecil anjlok sehingga menggerogoti nilai pasar perusahaan komoditas hingga US$6,9 miliar selama 3 hari pada Oktober.

Pemerintah akan menerapkan nilai perdagangan minimum S$0,20 untuk saham mainboard karena sekuritas bernilai rendah lebih rentan terhadap spekulasi dalam jumlah besar dan potensi manipulasi pasar, menurut pernyataan Otoritas Moneter dan Bursa Singapura.

Negara kota itu  akan mewajibkan investor menempatkan uang jaminan sebesar 5% dari nilai perdagangan dan harus memberikan informasi lebih banyak terkait short positions. Otoritas itu juga berencana mengurangi ukuran untuk lot transaksi.

Aturan soal uang jaminan itu (kollateral) akan membantu pialang saham mengelola risiko bisnis merela lebih baik. Dengan demikian, akan membuat pasar keuangan Singapura lebih kuat selain integritas pasar yang terlindungi,” ujar Loh Hoon Sun, managing director Phillip Securities Pte.

“Saya memperkirakan ada ada reaksi negatif pada tahap awal atas penerapan kebijakan baru itu sehingga membuat volume perdagangan turun. Namun demikian, pasar harus menyesuaikan diri dan terbiasa dengan aturan perdagangan,” ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (4/8/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper