Bisnis.com, HANOI--Pengiriman komoditas karet dari Vietnam diperkirakan menurun untuk pertama kalinya dalam enam tahun, menyusul turunnya permintaan dari China.
Tran Tuan Anh, Deputi Menteri Perdagangan produsen karet terbesar ketiga dunia tersebut, mengatakan ekspor karet diprediksi turun 7% ke 1 juta metric ton tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Vietnam, ekspor komoditas itu belum pernah turun sejak 2008.
"Kami akan melakukan diversifikasi ekspor karet ke pasar selain China yng selama ini belum terlalu diekspos, dan meningkatkan penggunaan domestik," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/8/2014).
Anh melanjutkan, seiring lambannya pemulihan ekonomi dunia, permintaan dari pembeli besar (big buyers), terutama China yang merupakan konsumen terbesar komoditas karet Vietnam, hanya dapat tumbuh terbatas.
Berkurangnya penggunaan karet alami oleh pabrik-pabrik di China, tambah Anh, serta naiknya produksi lokal negeri tirai bambu itu sendiri juga memangkas kebutuhan mereka untuk impor.
Harga karet di bursa komoditas Tokyo Commodity Exchange sepanjang tahun ini telah terkoreksi tajam 24% ke 207,1 yen/kg atau sekitar US$2.012/ton.