Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas turun ke level terendah dalam 6 pekan setelah pemerintah menunjukkan adanya perbaikan di bursa tenaga kerja AS, mengurangi permintaan terhadap investasi emas.
Federal Reserve secara resmi kemarin melanjutkan pemangkasan pembelian aset bulanan, dan terus menegaskan pihaknya akan menjaga tingkat suku bunga rendah seiring mereka melihat perbaikan di indikator tenaga kerja. Harga emas telah turun 3% pada bulan ini setelah reli 10% pada semester I/2014.
“Data yang dirilis mendukung prediksi The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat dari perkiraan, dan hal itu menjadi penyebab pelemahan harga emas,” ujar Blake Robben, Senior Market Strategist Archer Financial Services, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/8/2014).
Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg tercatat turun tajam US$13,8/ounce ke level US$1.283,1/ounce pada Kamis (31/7/2014) pukul 17.14 waktu New York atau Jumat (1/8/2014) pukul 04.14 WIB.
Jika dikonversiÍkan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (25/7/2014) sebesar Rp11.591 maka harga emas turun Rp5.142/gram ke Rp478.159/gram.