Bisnis.com, JAKARTA— Tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di daerah konflik Ukraina, memicu peningkatan akan aset safe haven.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan harapan adanya tekanan dunia internasional terhadap Rusia, menyusul tragedi MH17, memicu peningkatan akan aset lindung nilai (safe haven).
“Permintaan aset safe-haven masih tinggi,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (21/7/2014).
Untuk pasar obligasi, ujarnya yield US Treasury untuk tenor 10 tahun masih bertahan di kisaran 2,48% hingga Sabtu dini hari.
“Angka inflasi AS ditunggu malam ini diperkirakan bertahan di atas 2% YoY,” kata Rangga.