Bisnis.com, NEW YORK -- Produksi kapas dunia pada 1 Agustus 2014 diperkirakan akan mencapai 3,63 juta bales atau jauh lebih tinggi dari permintaan dunia.
Departemen pertanian AS mengatakan surplus lima tahun ini akan membuat persediaan untuk 2015 panen sebesar 102,71 bales atau dua kali lipat dibandingkan 2011.
Namun, tanaman masih harus menghadapi risiko kerusakan cuaca pada bulan tanam sampai panen. Hujan es dan angin kencang bulan lalu merusak hampir setengah dari 14.000 hektar.
Di China, produksi kapas menurun sebesar 13% karena suhu tinggi yang mengurangi kelembaban tanah di beberapa daerah. Lalu, hujan yang turun di bawah rata-rata badan meteorologi India mengancam produksi kapas di produsen kapas terbesar kedua di dunia.
"Harga sudah diperhitungkan secara fundamental dalam posisi yang anjlok, komoditas pertanian memang tidak bisa diprediksi karena cuaca bisa berubah tak menentu,"ujar Jordan Kotick, kepala cross asset strategy RBC Capital Markets seperti yang dilansir Bloomberg pada Jumat (4/7/2014)
Produksi Kapas Pada Agustus Melebihi Permintaan
Produksi kapas dunia pada 1 Agustus 2014 diperkirakan mencapai 3,63 juta bales atau jauh lebih tinggi dari permintaan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Menko Airlangga Buka-bukaan Dampak Pilpres AS ke Harga Minyak Dunia
39 menit yang lalu