Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi tercatat meningkat 15,09% pada perdagangan Kamis (3/7/2014), setelah melemah lebih dari 60% sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Jumat (4/7/2014), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp491,9 miliar, lebih tinggi dari transaksi sebelumnya Rp427,39 miliar.
Namun jumlah tersebut di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp568,9 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek kurang dari 5 tahun yang paling diburu.
Surat utang pengelola jaringan ritel Alfamart, obligasi berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya tahap I/2014 tercatat menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp100,5 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi berkelanjutan I OCBC NISP tahap I/2013 seri C dengan volume transaksi Rp80 miliar.
Adapun obligasi berkelanjutan I Bank Permata tahap I/2013 seri A menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi R37p miliar.
Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Kamis (3/7/2014)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya tahap I/2014 | AMRT01CN1 | 10,3 | 100,5 | 26 Juni 2017 |
Obligasi berkelanjutan I OCBC NISP tahap I/2013 seri C | NISP01CCN1 | 8,83 | 80 | 19 Februari 2016 |
Obligasi berkelanjutan I Bank Permata tahap I/2013 seri A | BNLI01ACN1 | 9,91 | 37 | 3 Januari 2015 |
Obligasi berkelanjutan II Adira Finance tahap II/2013 seri A | ADMF02ACN2 | 9,1 | 30 | 3 November 2014 |
Obligasi berkelanjutan I Garuda Indonesia tahap I/2013 | GIAA01CN1 | 11,01 | 25 | 5 Juli 2018 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia