Bisnis.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) memutuskan untuk memangkas emisi obligasi menjadi Rp2,15 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp3,7 triliun.
Iman Rachman, Managing Director Mandiri Sekuritas, enggan menyebutkan alasan penurunan nilai emisi obligasi Pupuk Indonesia. "Emiten yang tahu, Danareksa koordinator underwriter," katanya, Selasa (1/7/2014).
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (1/7/2014), disebutkan obligasi I Pupuk Indonesia dengan jumlah pokok maksimum Rp2,15 triliun.
Sebesar Rp1,425 triliun dijamin dengan kesanggupan penuh yang terdiri dari seri A yang ditawarkan sebesar Rp522 miliar dengan bunga bunga obligasi 9,625% per tahun. Jangka waktu obligasi selama 3 tahun dengan pembayaran dilakukan secara penuh saat jatuh tempo.
Adapun jumlah seri B yang ditawarkan sebesar Rp903 miliar dengan bunga obligasi sebesar 9,95% per tahun. Jangka waktu obligasi seri ini selama 5 tahun.
Kemudian sebanyak Rp725 miliar akan dijaminkan dengan kesanggupan terbaik. Jika jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasinya.
Perseroan memaparkan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk anak-anak usaha dan modal kerja.