Bisnis.com, JAKARTA- Kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada hari ini, Selasa (1/7/2014) diperkirakan berada pada rentang Rp11.947-Rp11.982.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan penguatan pada yen dan won berimbas pada menguatnya beberapa mata uang emerging market, dan rupiah menjadi salah satu mata uang yang menguat.
“Yen menguat seiring masih adanya kekhawatiran akan kemungkinan kembali meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah, sehingga meningkatkan permintaan akan mata uang save haven,” kata Reza dalam risetnya.
Rilis berita mengenai inflasi dan neraca perdagangan tersebut, ujarnya, cukup memberikan sentimen positif.
“Pelaku pasar memanfaatkan rendahnya rupiah sebelumnya untuk kembali melakukan transaksinya. Ancaman TDL yang mulai diberlakukan 1 Juli tampaknya sementara dihiraukan,” kata Reza.
Dikemukakan laju rupiah di bawah level support 11.975.
“Laju rupiah dapat kembali berpotensi bertahan naik, jika sentimen yang ada dapat mempertahankan posisi rupiah. Laju rupiah di atas level resisten Rp12.085,” kata Reza.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
30/6 | 11.969 |
27/6 | 12.103 |
26/6 | 12.091 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014