Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya pada hari ini, Senin (30/6/2014).
“Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (30/6/2014).
Dikemukakan harga minyak mentah Brent ke US$113/US$, dan rupiah mampu bertengger di bawah 12.000 pada akhir pekan lalu.
Bersama dengan mata uang Asia lainnya, rupiah menguat hingga 11.995 setelah selama beberapa hari bergerak di atas 12.000.
“Tekanan pelemahan dolar di pasar global, dan meredanya kenaikan harga minyak adalah penyebab utama,” kata Rangga.
Dikemukakan perhatian pasar akan kembali ke angka ekonomi domestik menjelang pengumuman angka inflasi Juni dan neraca perdagangan Mei besok, selasa 91/7/2014).
“ Inflasi diperkirakan turun di bawah 7% yoy , defisit neraca perdagangan menipis bahkan berpeluang untuk kembali surplus,” kata Rangga.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
27/6 | 11.995 |
26/6 | 12.099 |
25/6 | 12.090 |
Sumber: BI, 2014