Bisnis.com, NEW YORK - Harga kapas jatuh setelah mulai memasuki tren pelemahan karena meningkatnya propek tanaman di Amerika Serikat yang dapat menambah jumlah pasokan.
Drew Lerner, Presiden World Weather Inc. mengatakan hujan yang turun dalam dua bulan terakhir membantu memulihkan kekeringan di Texas yang dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Untuk musim yang dimulai pada 1 Agustus 2013, out put domestik diprediksi naik hingga 16% dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Departemen Pertanian AS melaporkan jumlah tanaman di AS diprediksi akan lebih banyak dan mendorong persediaan global ke level tertinggi sepanjang masa seiring peningkatan penanaman.
"Kita akan memiliki tanaman yang sangat baik, dan itu adalah masalah karena akan banyak pasokan, sementara pasar tidak memiliki fundamental yang baik," ujar Mike Seery, Presiden Seery Futures kepada Bloomberg, Kamis (26/6/2014).
Kapas untuk pengiriman Desember turun 0,17% menjadi 75,13 sen per pon di ICE Futures US pada pukul 17.00 WIB, sedangkan berjangka telah merosot 11% sepanjang tahun ini.
