Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,1 dolar as atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.261,2 dolar AS per ounce.
Harga logam mulia ini ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut, karena Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan dunia menjadi 2,8 persen untuk tahun ini.
Pada Januari, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan 3,2 persen, didasarkan pada musim dingin di AS dan ketegangan geopolitik di Ukraina.
Bursa saham di Eropa, Asia dan AS turun menyusul penurunan perkiraan pertumbuhan global, meningkatkan daya tarik "safe-haven" emas.
Analis pasar percaya bahwa pasar sepi karena investor mengalihkan perhatian mereka untuk Piala Dunia FIFA di Brazil, yang akan dimulai Kamis.
Perak untuk pengiriman Juli naik 0,4 sen atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 19,172 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 1,1 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi berakhir pada 1.481,1 dolar AS per ounce.
Harga Emas COMEX Naik Dipicu Turunnya Proyeksi Pertumbuhan Global
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
3 jam yang lalu