Bisnis.com, JAKARTA--PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS) membidik pendapatan dan laba bersih tumbuh 7% dibandingkan dengan tahun lalu atau masing-masing menjadi Rp975 miliar dan Rp80 miliar.
Pertumbuhan tersebut akan didukung oleh pengendalian biaya rata-rata dan pengeluaran lainnya, meningkatkan kemampuan proses dan volume penjualan, serta dengan pengembangan produk baru.
Manajemen juga menjelaskan dalam materi paparan publik, Kamis (11/6/2014), bahwa perseroan menghadapi beberapa kendala. Di antaranya adalah kenaikan biaya produksi yang berasal dari kenaikan upah minimum, kenaikan harga gas, dan kenaikan harga bahan baku.
Sepanjang tahun lalu perseroan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 17% menjadi Rp911 miliar disebabkan adanya peningkatan volume sebanyak 7% dan kenaikan harga jual mencapai 10%. Kontributor utama kenaikan penjualan berasal dari penjualan keramik sebesar 15% dan genten 2% dari penjualan domestik.
Sementara itu, laba bersih meningkat 6% dari Rp71 miliar menjadi Rp75 miliar. Namun, pada kuartal I/2014, laba bersih terpangkas 10% menjadi Rp30 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp34 miliar karena meningkatnya pembayaran pajak setelah kompensasi kerugian tahun sebelumnya.
Keramika Bidik Pertumbuhan Pendapatan & Laba 7%
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS) membidik pendapatan dan laba bersih tumbuh 7% dibandingkan dengan tahun lalu atau masing-masing menjadi Rp975 miliar dan Rp80 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nenden Sekar Arum
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu