Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan data inflasi China diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (10/6/2014).
“Pagi ini investor akan menunggu data inflasi China yang diperkirakan naik,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (10/6/2014).
Dikemukakan euro melemah tajam. Jatuhnya Sentix index Zona Eropa ke titik terendah semenjak Desember, memaksa euro turun hingga 1,35 hingga dini hari tadi.
Gaung kebijakan ECB juga diperkirakan akan terus membawa euro terus melemah hingga akhir tahun terhadap dolar.
Dari data Bloomberg, pada pk. 08:25 WIB rupiah kembali ke level 11.800, yaitu melemah 0,22% ke Rp11.805.