Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Ibovespa turun setelah beberapa menit pertemuan terakhir bank sentral yang menunjukkan pembuat kebijakan mengharapkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, kendati inflasi tetap dekat dengan batas atas target pemerintah.
Lender Itau Unibanco Holding SA dan AmBev SA menjadi bagian terbesar dari beberapa yang menyebabkan penurunan indeks tersebut.
Sementara itu, Brasileira de Distribuicao dan Via Varejo SA menguat setelah menyetujui rencana untuk menggabungkan bisnis e-commerce mereka dengan unit Casino Guichard-Perrachon SA.
Indeks Ibovespa turun 0,5% persen menjadi 51.558,79 pada penutupan perdagangan di Sao Paulo, dengan 44 saham melemah dan 22 menguat.
Bank sentral mengisyaratkan dalam risalah pertemuan Mei yang diterbitkan hari ini, akan menghindari kenaikan lebih lanjut dalam biaya pinjaman, mengingat perlambatan ekonomi dan efek tertunda dari satu tahun siklus pengetatan inflasi.
"Ketika fundamental ekonomi terjadi, tidak ada yang positif untuk ekuitas," ujar Fausto Gouveia, yang membantu mengelola 500 juta reais di Legan Administracao de Recursos, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (6/6/2014).
Menurutnya, menahan diri dari kenaikan suku bunga akan menjadi berita jika bank sentral melakukannya karena inflasi rendah.
Ekonomi Brasil meningkat 0,2% pada kuartal pertama tahun ini, merupakan setengah laju angka revisi yang tercatat selama tiga bulan terakhir 2013, demikian menurut badan statistik nasional pada 30 Mei 2014.
Di sisi lain, AmBev turun 0,8% menjadi 16,08 reais, Itau jatuh 0,7% ke 34,57 reais, Pao de Acucar sebagai Cia. de Distribuicao naik 2,6% menjadi 103,77 reais, dan Via Varejo menguat 2% ke 25,54 reais.
Indeks Ibovespa naik 0,8% sehari sebelumnya sejalan dengan kenaikan saham emerging market karena tindakan Bank Sentral Eropa untuk memperkuat ekonomi negara itu dengan mendorong prospek untuk aset emerging market termasuk saham Brasil.
Presiden ECB Mario Draghi mengurangi suku bunga deposito menjadi minus 0,10% dari nol, membuat institusi bank sentral itu menjadi yang pertama di dunia menggunakan tingkat suku bunga negatif.
Indeks Ibovespa memasuki pasar bull pada 7 Mei 2014, melonjak 20% dari posisi terendah tahun ini. Sementara itu, volume perdagangan saham di Sao Paulo hari ini sebesar 3,82 miliar reais.