Bisnis.com, TOKYO - Volatilitas nilai tukar euro sempat terangkat ke level tertinggi dalam setahun dan obligasi naik ke level tertinggi dalam dua bulan sebelum Bank Sentral Eropa (ECB) melaporkan keputusannya terkait kebijakan moneter.
Sementara itu, nilai tukar euro terhadap dolar tercatat melemah 0,39% menjadi US$1,3545, merupakan level terendah dalam 4 bulan terakhir pascapengambilan keputusan ECB, Kamis (5/6/2014).
Volatilitas euro pada perdagangan kemarin di euro-dollar exchange rate tercatat melonjak hingga 22,1%, menjadi level tertinggi sejak Februari 2013, padahal di akhir pekan lalu sebesar 4,3%.
Sementara itu, volatilitas euro terhadap dolar untuk kontrak satu bulan tercatat naik sebesar 7,31%, yang merupakan level tertinggi sejak 6 Februari.
Di sisi lain, Bank of America Merrill Lynch MOVE Index menunjukkan harga obligasi naik 4 basis poin menjadi 64,9 yang merupakan peningkatan terbesar sejak 2 April.
Kemarin, ECB memastikan untuk memangkas suku bunga deposito di bawah nol dan menjadikan ECB menjadi bank sentral pertama yang menggunakan suku bunga negatif.
Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan akan memangkas suku bunga deposito menjadi -0,10%. Keputusan tersebut sesuai dengan prediksi pasar sebagai upaya untuk menghindari deflasi di Zona Euro. Bank sentral juga memangkas suku bunga acuan menjadi 0,15% dari 0,25%.