Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK WTI (4/6/2014): Naik Tipis ke US$102,66/Barel

Harga minyak AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang sepi pada Rabu (4/6/2014), sehari menjelang laporan mingguan penting persediaan minyak AS, sementara harga Brent merosot di London.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang sepi pada Rabu (4/6/2014), sehari menjelang laporan mingguan penting persediaan minyak AS, sementara harga Brent merosot di London.

Acuan kontrak berjangka AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 19 sen menjadi berakhir di US$102,66 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli merosot satu sen menjadi menetap di US$108,82 per barel di Intercontinental Exchange di London.

Di pasar New York, "Tidak ada banyak hal yang terjadi," kata Robert Yawger dari Mizuho Securities USA. " Orang-orang sedang menunggu angka-angka persediaan minyak di AS." Harga WTI bergerak di kisaran yang sangat sempit, antara US$102,23 dan US$102,79 dolar AS,"  katanya.

Departemen Energi AS pada Rabu diperkirakan melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 100.000 barel pada pekan lalu, menurut jajak pendapat para analis oleh Dow Jones Newswire.

Produk-produk minyak AS diperkirakan akan menunjukkan kenaikan, termasuk peningkatan 300.000 barel pada persediaan bensin.

Sementara itu, pembicaraan sedang berlangsung di Berlin antara raksasa gas alam Rusia Gazprom dengan perusahaan gas Ukraina Naftogaz bertujuan untuk menghindari pemotongan pasokan gas Rusia ke Ukraina yang bisa mengganggu pasokan ke Eropa.

"Pembicaraan untuk mempertahankan gas mengalir tampaknya berjalan dengan baik. Kedua belah pihak membuat konsesi dan itu adalah alasan utama minyak mulai turun," kata Phil Flynn dari Price Futures Group, mengacu pada harga Brent.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper