Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEMEN BATURAJA: Tender Pabrik Ditargetkan Rampung Akhir Juni 2014

Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) menargetkan proses tender pembangunan proyek pabrik Baturaja II rampung pada akhir bulan depan sehingga bisa langsung dilanjutkan dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) menargetkan proses tender pembangunan proyek pabrik Baturaja II rampung pada akhir bulan depan sehingga bisa langsung dilanjutkan dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).

Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengemukakan perseroan telah melakukan penandatanganan letter of intent (LoI) dengan kontraktor asal China, Tianjin Cement Industry Design & Research Institute Co. Ltd. beberapa bulan lalu.

“Setelah tanda tangan LoI, sekarang kami sedang membicarakan kontrak. Akhir Juni kontrak diharapkan bisa ditandatangani,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (25/5/2014).

Setelah proses tender rampung, Semen Baturaja menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik yang berlokasi di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan itu bisa dilakukan Juni atau Juli tahun ini.

Pabrik baru yang mampu memproduksi semen 1,85 juta ton per tahun itu diproyeksikan bisa rampung pada akhir 2016 mendatang. “Kami optimistis pembangunan pabrik akan sesuai dengan jadwal,” tegasnya.

Dengan pabrik tersebut, kapasitas produksi Semen Baturaja akan meningkat dari saat ini sebesar 2 juta ton per tahun menjadi 3,85 juta ton per tahun di 2017.

Sebagai informasi, saat ini perseroan memiliki tiga fasilitas pabrik yakni di Palembang dengan pabrik penggilingan dan pengantongan semen berkapasitas 350.000 ton per tahun dan pabrik terak di Baturaja berkapasitas 1,2 juta ton per tahun.

Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Zulfikri Subli menuturkan saat ini perseroan sedang melakukan klarifikasi teknis dengan pihak kontraktor dalam pembangunan pabrik senilai Rp2,65 triliun hingga Rp2,9 triliun itu.

Menurutnya, klarifikasi teknis itu berhubungan dengan hak dan kewajiban yang diperoleh masing-masing pihak, baik Semen Baturaja selaku pemberi kontrak maupun Tianjin selaku penerima kontrak.

“Klarifikasi teknis ini memang sangat alot. Kami bahas pasal per pasal agar ke depan bila ada masalah, kami akan merujuk pada kesepakatan yang saat ini dibahas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper