Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan saham Eropa di awal pekan ini justru menanggapi negatif rilis terkontraksinya kegiatan manufaktur China dan kekhawatiran peningkatan tensi politik di Ukraina.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan hal itu seiring konfrontasi antara pasukan Ukraina dan demonstran proRusia.
“Rilis rendahnya sentix investor sentimen Zona Euro dan berita-berita negatif emiten terkait potensi perlambatan kinerja, turut memberikan tambahan sentimen negatif,” kata Reza dalam risetnya.
Naiknya markit services PMI Spanyol, Italia, dan Prancis dari estimasi sebelumnya yang diimbangi dengan pelemahan markit services PMI Zona Euro dan Jerman membuat laju bursa saham Eropa bergerak variatif.
Dengan adanya tambahan rilis kenaikan penjualan ritel zona Euro, juga tidak mampu memberikan efek positif bagi laju bursa saham Eropa.
Mengingat juga diimbangi dengan berita negatif dari beberapa emiten lainnya serta masih adanya kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Laju bursa saham Eropa mampu berakhir variatif cenderung naik tipis setelah sempat kompak melemah, seiring meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Apalagi setelah AS memaksakan agar Ukraina melakukan pemilu Presiden, mengesampingkan permintaan Rusia yang meminta penundaan voting.
Adanya rilis kinerja dari beberapa emiten lainnya yang di bawah estimasi masih menambah sentimen negatif.
Jelang akhir pekan, laju bursa saham Eropa kembali nai,k merespons positif peningkatan neraca perdagangan China, dan bereaksi positif terhadap pertemuan ECB, serta pertemuan BoE yang berisi dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi Zona Euro.