Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga di bursa London sedikit menguat pada posisi US$6.660 per ton terkait larangan ekspor bijih mineral dari Indonesia.
Kontrak untuk pengiriman tiga bulan pada pada Juli di bursa Comex New York bergerak naik ke US$3,0345 per pound. Sedangkan di bursa Shanghai kontrak tembaga untuk pengiriman Agustus melemah 0,5% menjadi 46.770 yuan (US$7.503) per ton sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (8/5/2014).
Langkah Indonesia melarang ekspor mineral mentah mulai 12 Januari 2014 membuat pasar panik. Harga nikel dan tembaga melonjak di pasar internasional.
Kebijakan terbaru pemerintah menjadi sorotan dunia karena akan mempengaruhi pasokan barang tambang, mengingat Indonesia adalah produsen tambang nomor satu di dunia.
Kontrak nikel untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange menguat 1,1% menjadi US$18.849 per metrik ton. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2012 dan tercatat pada posisi US$18.806 pada pukul 11.23 waktu Tokyo atau pukul 09.23 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
