Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan laju bursa saham Asia tercatat merah sepanjang pekan ini.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengemukakan berita perkembangan Ukraina, terutama terkait dengan akan dikenakannya sanksi kepada Rusia, telah membuat laju bursa saham Asia masih dalam zona merahnya. Pelaku pasar pun masih melakukan aksi jualnya.
“Rilis kinerja dari beberapa emiten yang di bawah estimasi, serta kekhawatiran akan terganggunya aliran dana di bursa saham dengan adanya penawaran saham dari sejumlah emiten, masih menjadi penghalang laju bursa saham Asia di awal pekan ini,” kata Reza dalam risetnya.
Melemahnya laju IHSG seiring turunnya beberapa saham setelah melaporkan kinerja yang kurang sesuai estimasi, tambahnya, tidak menghalangi laju bursa saham Asia Tenggara menghijau.
Laju IHSG bersama dengan laju indeks bursa saham Asia Tenggara lainnya kompak menghijau terimbas penguatan laju bursa saham AS-Eropa sebelumnya.
Sementara itu indeks Kospi melemah terimbas penurunan manufacturing production YoY dan industrial production YoY Korsel, serta penurunan pada saham Samsung Electronics Co., dan Hyundai Motor Co.
Di tempat lain, meski BoJ menahan diri melanjutkan stimulus serta rilis penurunan Housing Starts YoY, markit manufacturing PMI, dan construction orders YoY Jepang tidak membuat laju Nikkei melemah karena dibarengi dengan melemahnya yen.
“Saat mayoritas laju bursa saham Asia libur MayDay, Nikkei mampu melanjutkan kenaikan seiring rilis kinerja dari beberapa emiten yang melampaui estimasi dan respons positif terhadap pernyataan The Fed bahwa ekonomi AS terus menunjukkan pemulihannya,” kata Reza.