Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Ekspor Meningkat, Harga Kedelai Terangkat

Harga kedelai berjangka kembali naik dalam tiga sesi berturut-turut setelah laporan pemerintah Amerika Serika menunjukkan peningkatan permintaan luar negeri untuk pasokan dari AS.
Pertanian kedelai. Harga terdongkrak meningkatnya permintaan ekspor/JIBI
Pertanian kedelai. Harga terdongkrak meningkatnya permintaan ekspor/JIBI

Bisnis.com, MELBOURNE--Harga kedelai berjangka kembali naik dalam tiga sesi berturut-turut setelah laporan pemerintah Amerika Serika menunjukkan peningkatan permintaan luar negeri untuk pasokan dari AS.

Kedelai yang diperiksan untuk ekspor naik 65% menjadi 254.299 metrik ton pada pekan yang berakhir 24 April. Penjualan bungkil kedelai melonjak menjadi 186.325 metrik ton, lima kali lebih banyak dari pekan sebelumnya.

"Permintaan ekspor kedelai tidak melambat secara musiman meskipun Brasil mendekati akhir panen," ujar Spesialis Berjangka Citigroup Inc., Sterling Smith seperti dikutip Bloomberg, Selasa (29/4/2014).

Kedelai berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,4% mendekati US$15 per bushel di Chicago Board of Trade, menahan penguatan pertama dalam tiga hari sejak 16 April.

Sebelumnya, harga kedelai sempat jatuh ke level terendah dalam satu pekan di tengah kekhawatiran permintaan dari China akan melemah.

Oil World sempat memprediksi laju ekspor kedelai dari Amerika Serikat dan Amerika Selatan akan melambat hingga akhir musim karena permintaan China menurun disebabkan terpenuhinya stok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper