Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Penutupan, Harga Saham BBCA Masih Tertekan 1,34%

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tetap tercatat melemah 1,34% ke level Rp11.025 pada pukul 14.28 WIB
Gerai ATM BCA. Harga saham BBCA tertekan akibat mencuatnya kasus pajak/Bisnis
Gerai ATM BCA. Harga saham BBCA tertekan akibat mencuatnya kasus pajak/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tetap tercatat berada di zona merah menjelang penutupan perdagangan Selasa (22/4/2014).

Berdasarkan data Bloombergharga saham BBCA melemah 1,34% ke level Rp11.025 pada pukul 14.28 WIB.

Pada pagi ini, harga saham BCA dibuka melemah 2,01% ke level Rp10.950 dari level penutupan sebelumnya Rp11.175. Adapun pada pukul 10.10 WIB, harga saham masih tercatat turun 1,57% ke Rp11.000.

Harga saham melemah untuk hari kedua setelah sebelumnya ditutup 0,22%. Adapun jika dilihat pergerakannya sejak awal tahun ini (year to date), harga saham BCA masih menguat 14,84%.

Penurunan harga saham hari ini terjadi seiring adanya pemberitaan kasus pajak BCA dan Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, sebagai tersangka penyalagunaan wewenang dalam kasus pajak tersebut. Diduga, Hadi menyalahi prosedur dengan menerima surat permohonan keberatan pajak BCA.

Pergerakan harga saham BCA

Tanggal

Harga

%

22 April*

11.025

-1,34

21 April

11.175

-0,22

17 April

11.200

+1,36

16 April

11.050

-0,45

15 April

11.100

-1,33

14 April

11.125

+1,35

*Pukul 14.28 WIB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper