Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Anjlok Terendah Sejak Awal Maret

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat pagi WIB, menjadi berakhir di tingkat terendah sepanjang bulan ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat pagi WIB, menjadi berakhir di tingkat terendah sepanjang bulan ini.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 10,8 dolar AS atau 0,81% menjadi menetap di 1.330,5 dolar AS per ounce.

Harga emas telah kehilangan 2,7% atau hampir 38 dolar AS per ounce, selama tiga sesi terakhir perdagangan, dan ditutup pada Kamis di tingkat terendah sejak 28 Februari, statistik menunjukkan.

Dengan berkurangnya krisis geopolitik di Ukraina dan Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen memberikan kejutan yang tidak diinginkan ke pasar pada Rabu, para spekulan melarikan diri dari pasar emas, kata analis.

The Fed setelah pertemuan kebijakannya mengatakan akan melanjutkan pengurangan program pembelian obligasinya. Sebagai tanggapannya, dolar AS menguat dan emas turun di perdagangan elektronik.

Ditanya tentang berapa lama Fed akan menunggu antara akhir kebijakan stimulus dan kenaikan suku bunga dasar, Yellen pada konferensi pers pertamanya, mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin menunggu sekitar enam bulan setelah pengurangan stimulus berakhir sebelum mulai meningkatkan suku bunga.

Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 39,6 sen atau 1,90% menjadi ditutup pada 20,430 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper