Bisnis.com, JAKARTA – Sinarmas Sekuritas memprediksikan pada hari ini, Rabu (19/3/2014), indeks bergerak menguat pada level 4.773-4.834.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain UNTR, RANC, ISAT, dan LPKR.
Pergerakan indeks hari ini masih akan menguat dipengaruhi oleh Jokowi effect yang telah mengubah systematic risk Indonesia menjadi lebih baik. Terlihat dari tingkat yield obligasi Indonesia bertenor 10 tahun yang turun menjadi 7,9 atau terendah dalam 5 bulan terakhir.
“Meskipun Bank Dunia merilis perkiraan data defisit neraca perdagangan Indonesia menjadi 2,9% dari PDB, atau naik dari defisit 2,6% pada kuartal sebelumnya, kami melihat risiko investasi di Indonesia yang kian kecil akan menarik minat banyak investor asing ke depannya,” ujar tim riset Sinarmas Sekuritas.
Selain itu, pengaruh eksternal akan datang dari Amerika Serikat, yang tadi malam dijadwalkan adanya FOMC meeting yang akan menentukan seberapa besar quantitative easing akan dikurangi dalam bulan mendatang.
Menilik dari karakteristik Janet Yellen yang dovish, tampaknya pengurangan quantitative easing masih akan dipertahankan sebesar US$10 miliar per bulan.
Namun, sebenarnya fokus masyarakat global telah berpindah ke arah tingkat suku bunga Amerika yang dijanjikan akan tetap dipertahankan pada record low 0,25% untuk jangka waktu yang lama. Jika the Fed mengubah pernyataan mereka mengenai tingkat suku bunga, hal tersebut pasti akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar, seperti yang terjadi tahun lalu.