Bisnis.com, NEW YORK—Gula membukukan penurunan harga mingguan terburuk dalam setahun terakhir. Hal ini terjadi di tengah hujan yang mengguyur Brasil dan mengerek proyeksi produksi gula di produsen sekaligus eksportir gula terbesar di dunia itu.
Commodity Weather Group mengatakan pada 10 hari pertama bulan ini, sekitar dua per tiga wilayah produsen gula di Sao Paula akan mendapatkan guyuran hujan dengan intensitas 7,6 cm, dua kali lipat dari periode tengah hingga akhir Februari.
Analis dari Citigroup Inc. Sterling Smith mengatakan pada Bloomberg, guyuran hujan mengurangi kekhawatiran pasar terhadap kekurangan volume produksi tahun ini. Namun outlook pasokan yang melimpah membuat harga gula melemah.
Harga kontrak gula untuk pengiriman Mei anjlok 3,2% dan ditutup pada level US$17.25 sen per pound pada Sabtu (15/3/2014) dini hari di ICE Futures, New York. Penurunan ini adalah yang terburuk sejak 20 Juni tahun lalu. Adapun sepekan ini harga gula membukukan penurunan 4,2%, terparah sejak Oktober 2012.