Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dipicu oleh kekhawatiran pasar akan kemungkinan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dalam waktu dekat.
“Pasar tidak bisa memprediksi dengan pasti apakah BI Rate akan dinaikkan atau tetap, kekhawatiran inilah yang menyebabkan IHSG melemah sepanjang hari ini,” ujar Kiswoyo Adi Joe, analis dari PT Investa Saran Mandiri, saat dihubungi Bisnis, Senin (10/3/2014).
Juniman, ekonom dari PT Bank International Indonesia, berpendapat melemahnya bursa efek Indonesia itu akibat aksi profit taking para investor, menyusul buruknya kinerja ekspor China.
“Hal itu [kinerja ekspor China] pada akhirnya berpengaruh juga ke emerging market, termasuk Indonesia, meskipun bukan merupakan satu-satunya faktor penyebab,” katanya.
IHSG ditutup melemah 16,66 poin atau 0,36% ke level 4.677,25 pada perdagangan Senin (10/3/2014).
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 4.654,58 hingga 4.689,34. Dari 489 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 115 saham menguat, 174 saham melemah, dan 200 saham stagnan.