Bisnis.com, JAKARTA— Aset aman (safe haven) emas diburu pasca memanasnya krisis Ukraina, China yang menjadi konsumen terbesar komoditas tersebut malah menurun permintaannya.
Kebuntuan antara Ukraina dan Rusia atas Crimea, mendorong permintaan aset safe haven salah satunya adalah emas.
Sementara itu, seperti dikutip Bloomberg pada Selasa (4/3/2014), China sebagai konsumen terbesar tercatat volume untuk kontrak di Shanghai lebih rendah selama 4 hari terakhir.
"Tawaran Emas kuat terkait konflik Rusia—Ukraina. Sementara itu permintaan fisik dari China, sebagian besar masih absen , " kata Victor Thianpiriya, analis Australia & New Zealand Banking Group.
Seperti diketahui dari data Bloomberg, Harga emas di bursa Commodity Exchange (Comex) untuk kontrak April 2014, pada pukul 12.09 WIB berada di kisaran US$1.350,7 dan menjadi harga tertinggi sejak 20 September 2013.
Pergerakan harga emas Comex*
Tanggal | US$/T. oz |
Pk. 12.09 WIB (4/3) | 1.350,70 ( +0,03%) |
3/3 | 1.350,30 ( +2,17%) |
28/2 | 1.321,60 (-0,77%) |
27/2 | 1.331,80 (+0,29%) |
26/2 | 1.328,00 (-1,09%) |
25/2 | 1.342,70 (+0,35%) |
24/2 | 1.338,00 (+1,09%) |
* Kontrak April 2014
Sumber: Bloomberg, 2014